Rabu, 15 Februari 2012

KESADARAN LINGKUNGAN

 Melindungi lingkungan bukan hanya suatu komitmen untuk generasi yang akan datang, tetapi ini juga  merupakan kebutuhan komersil perusahaan guna mengembangkan dan memenuhi kewajiban sah mereka.

Dalam diskusi tentang kesadaran lingkungan ini, suatu perusahaan yang memiliki catatan lingkungan yang buruk, mereka hanya dapat merusak reputasi mereka.
Perusahaan tersebut harus memenuhi kewajiban sah dan moral mereka. Hal ini dilakukan dengan cara:
  • Mengatur dan menekankan standar pengontrolan dan pengolahan sampah;
  • Memastikan oli dan zat kimia disimpan di area yang telah dibendungi;
  • Mengatur dan menekankan prosedur pengangkutan untuk bahan-bahan berasun dan kimia;
  • Membangun prosedur kerja aman dan penanganan untuk produk yang berpotensi menyebabkan polusi ; dan
  • Memenuhi perundang-undangan dan ijin khusus.
Kita dapat sangat merusak lingkungan dengan tidak mengendalikan polusi tersebut dan dengan tidak mengikuti standar dan prosedur.
Untuk mengenali bagaimana kita dapat membantu meningkatkan dan mengendalikan kerusakan lingkungan, kita akan mendiskusikan tentang:
  • Jenis polusi dan akkibatnya terhadap lingkungan;
  • Langkah dasar guna melindungi lingkungan area kerja kita; dan
Peraturan dasar guna membantu mencegah bahan pengotor dari pencemaran lingkungan.
  • meningkatkan penanganan material;
  • meningkatkan pengendalian penyimpanan; dan
  • melakukan pelatihan tambahan.
Jenis-jenis polusi
Ada tujuh kategori polusi umum. Ketujuh kategori tersebut, adalah:
  • bising, seperti suara yang tidak diinginkan di sekitar area kerja;
  • sampah, seperti tiap bahan bekas, merupakan zat-zat yang perlu dibuang;
  • polusi tanah, seperti tiap tumpahan atau kontaminasi tanah di area kerja;
  • polusi air, yang disebabkan oleh tindakan membiarkan racun, zat berbahaya atau pengotor masuk ke air atau air tanah yang terkontrol:
  • polusi udara, seperti debu, gas/asap atau penyemprotan di dalam area kerja;
  • gangguan, yang bisa berupa tindakan atau kelalaian yang menggangu kenyamanan atau kualitas kehidupan; dan
  • getaran, yang disebabkan oleh penggunaan tempat dan peralatan dan bisa merusak struktur, bangunan atau formasi alam..
Kita juga dapat mengalami pengaruh yang sangat kuat terhadap lingkungan area kerja. Perusahaan dapat merancang bangunan, strategi dan prosedur guna mengendalikan polusi tetapi jika kita tidak mengikuti proses dan prosedur yang berlaku, maka kerusakan lingkungan yang parah dapat terjadi.
LANGKAH-LANGKAH MELINDUNGI LINGKUNGAN
Ada beberapa cara kita dapat mengendalikan polusi.
Pencegahan polusi mensyaratkan kita untuk mengurangi sampah-sampah yang dihasilkan dari tepat kerja. Metode pencegahan tersebut meliputi:
  • Pengurangan sumber – contohnya, mengurangi penggunaan cairan pelarut, memperpanjang jarak waktu pemeriksaan dll.;
  • Daur ulang– penggunaan kembali produk, seperti oli mesin truk solar, dapat digunakan di dalam stasiun pembakit listrika;
  • perbaikan – seperti memisahkan bahan logam berat dari tempat pembuangan chrome plating bath;
  • pembuangan – menyimpan dan membuang zat kimia dan bahan-bahan berbahaya dengan benar.
Mari kita lihat tiap jenis polusi dan memperbaharui cara kita mencegah polusi.
POLUSI SUARA
Polusi suara terjadi dari peralatan dan perkakas yang kita gunakan untuk melakukan pekerjaan kita.
Cara-cara dasar untuk mengurangi polusi suara yaitu meliputi:
  • memastikan peredam suara pada peralatan bergerak dirawat dan masih berfungsi dengan baik;
  • menggerinda atau memalu peralatan jauh dari kantor;
  • merencanakan atau menjadwalkan pekerjaan Anda setelah bekerja;
  • membuat penghalang bunyi, seperti plywood hoardings or earth bunding;
  • mengganti peralatan dengan yang lebih tenang; dan
  • Sizing the equipment and machinery for the job.
Jangan menggunakan peralatan yang rusak dan ingat  untuk memberitahukan di sekitar Anda tentang pekerjaan yang dilakukan.
SAMPAH
Pengurangan sumber, metode daur ulang dan pembuanganan dapat dilakukan dalam pengaturan sampah.
Pengurangan sampah dari sumbernya harus menjadi prioritas utama karena hal tersebut merupakan salah satu cara yang paling efektif guna menangani resiko lingkungan.
Ada dua metode umum pengurangan sumber:
  • Pergantian produk; dan
  • Pergantian proses.
Pergantian produk adalah ketika kita memilih produk atau perlalatan yang memiliki potensi pencemaran rendah.
Pergantian produk dapat berupa:
  • Pembuatan suatu produk guna mengurangi dampak lingkungan; dan
  • Mengingkatkan umur produk dengan, contoh, memperpanjang frekuensi antara pergantian oli.
Pergantian proses adalah dimana kita mengganti atau meningkatkan cara kita bekerja.
Pergantian proses bisa berupa:
  • Pergantian zat kimia dengan bahankurang beracun;
  • Meningkatkan kondisi pengoperasian;
  • Mengganti perawatan peralatan;
  • Meningkatan pengoperasian dan pelaksanaan perawatan;
  • Mengikatkan pelaksanaan pengolahan;
  • meningkatkan penanganan material;
  • meningkatkan pengendalian penyimpanan; dan
  • melakukan pelatihan tambahan.
Daur Ulang
Agar pendaurulangan menjadi cara efektif untuk mengurangi polusi pada sumbernya, perlu dipertimbangkan pada saat pembuatan atau pembelian.  Kita harus mengetahui semua cara yang mungkin kita bisa tingkatkan dalam penggunaan material dan peralatan di area kerja kita. Pengawas atau manager Anda harus diberitahukan tentang tiap ide yang membangun.
Kita ikut seta dalam program daur ulang dengan memastikan bahan sampa apasaja disimpan di dalam area pembuangan yang telah tepat dan dirancang.
POLUSI TANAH
Kebiasaan kerja kita dan pelaksanaan pengoperasian memiliki dampak yang tinggi di dalam area kerja dan disekitar area tersebut.
Apakah kita memiliki kebiasaan kerja berikut ini:
  • memperbaiki kendaraan dan peralatan di lapangan dan menumpahkan oli dan sampah ke tanah;
  • menyimpan atau menyalurkan oli dari drum di area yang tidak dibendung dengan benar atau kurang ditangguli;
  • pembuangan saringan oli bekas dan lap yang telah terkontaminasi dengan membuangnya kedalam tempat sampah atau di tanah;
  • pelumasan atau pembersihan kendaraan atau peralatan di dalam suatu area tanpa tempat pengontrol aliran air bekas pencucian;
  • tempat sampah yang telah penuh sekali dan membiarkan materal tumpah ke tanah;
  • pengoperasian peralatan dengan pengaman muatan yang kuranf atau muatan tidak tertutup,
  • berkendaraan di jalan yang tidak untuk dilalui; atau
mebersihkan vegetasi dari area kerja tanpa ijin atau tanpa mempertimbangkan rehabilitasi.
Akibat tidak mengembangkan kebiasaan lingkungan yang baik guna mengontrol pencemaran tanah bisa meliputi:
  • air tanah tercemar;
  • perubahan tetap disekitar area seperti angina dan hujan mengikis area yang bersih;
  • kehilangan material;
  • personel cidera; dan
  • biaya pelaksanaan meningkat.
POLUSI AIR
Kita semua perlu melindungi sumber air alami, seperti sungai, anak sungai dan cadangan air bawah tanah, dari pengasinan, erosi atau pencemaran.
Beberapa cara zat beracun, bebahaya atau pencemar dapat memasuki sumber air, yaitu:
  • tumpahan dari area pencucian;
  • saluran dari beton yang basah;
  • washing out concrete or grout from mixers;
  • bocoran dari fasilitas penyimpanan oli;
  • kerusakan pada pipa oli bawah tanah;
  • tumpahan bahan baker dan zat kimia dari pengangkutan atau penyimpaan; dan
  • fasilitas pencucian portable yang tidak terhubungan dengan system pembuangan yang terkontrol.
Selalu waspada terhadap kemungkinan adanya tumpahan dari pekerjaann yang sedang Anda lakukan.
POLUSI UDARA
Polusi udara dalam bentuk debu , gas, asap, uap atau kabut, akan terbang dalam jarak tertentu oleh angin kuat.
Beberapa dampak polusi udara yang memungkinkan adalah:
  • masalah pernapasan jangka pendek dan panjang;
  • kontaminasi hasil panen yang dapat memasuki rantai makanan;
  • asap dan embun yang dapat menutupi sinar matahari; dan
  • uap dan gas asam tertentu yang dapat menyerang dan merusak bangunan.
Beberapa cara mencegah polusi udara, yaitu:
  • mentaati peraturan yang Anda harus ikuti ketika membakar sampah.  Bahan tertentu hanya boleh dibakar dibawah kondisi tertentu.  Beberapa pengoperasian mensyaratkan ijin untuk membakar sampah sementara lainnya perlu membawa sampah mudah terbakar  ke area pusat pembuangan di luar area kerja.
  • Jika perlu membasahi jalanan dan dinding bekerja guan mengurangi kecelakaan karena debu yang meningkat.
  • Peralatan produksi, seperti penghilang asap dan pengumpul debu, harus dirawat dan performanya harus dimonitor
GETARAN
Ketika menggunakan peralatan bergetar dan peralatan beratm Anda bisa dengan mudah menciderai diri Anda sendiri atau merusak lingkungan kerja.
Getaran dari peralatan berat dapat merusak bangunan dan struktur atau menyebabkkan tanah alami longsor.
Anda harus selalu melakukan analisa bahaya sebelum bekerja mendekati bangunan, struktur, tanah tidak stabil, mendekati sisi jurang atau dekat overhanging earth formations.
Peraturan dasar untuk melindungi lingkungan
Tiap lokasi dan tempat kerja memiliki peraturan dan prosedur khusus guna mengendalikan dampak negative terhadap lingkungan.
Ada, bagaimananpun, beberapa peraturan sederhana yang, jika diberlakukan, akan membantu mengurangi resiko pencemaran.
Beberapa peraturan dasar untuk melindungi lingkungan meliputi:
  • rencanakan pekerjaan Anda dan pikirkan akibat yang mungkin terjadi dari tindakan Anda;
  • mengemudi hanya pada jalan yang telah dibuat;
  • pastikan area kerja anda tetap bersih, sampah pada tempatnya, letakkan sampah logam di area yang telah dibuat dan gunakan kembali  bahan jika memungkinkan;
  • Gunakan penampung oli dan sara pembuangan yang disahkan ketikan melakuakn perawatan di lapangan; dan
  • Jangan membakar sampah;
  • Jangan mengosongkan oli atau zat kimia di area yang tidak terbendung atau ditampung; dan
  • Jangan membersihkan vegetasi tanpa permit yang tetap.
Ingat, jika Anda merasa ragu akan apa yang harus Anda kerjakan, mohon bertanya pada pengawas Anda atau petugas lingkungan.
MANFAAT PENCEGAHAN POLUSI
Menyingkirkan pencemaran lingkungan memberikan sejumlah manfaat
Dengan mengikuti peraturan sederhana tersebut, kita bisa mendapat keuntungan dari melindungi lingkungan dengan:
  • Mencegah cidera dan kerusakan kesehatan jangaka panjang;
  • Meningkatkan moral dan keikutsertaan;
  • Memperluas gambaran kita;
  • Mengurangi biaya operasional;
  • Mengurangi resiko kejahatan dan civil liability; dan
  • Melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Dengan menyumbagkan dan ikut serta dalam mengolah dampak lingkungan, kita semua membagi manfaatnya.
KESIMPULAN
Hari ini kita telah melihat bagaimana merencanakan pekerjaan kita dan mengerti apa yang kita lakukan dapat menguntungkan lingkungan.
Kita telah mengetahui tujuh kelompok polusi umum yang dapat memperburuk lingkungan:
  • Suara- bunyian apapun yang tidak diinginkan di area kerja;
  • Sampah – tiap bahan bekas, zat kotoran atau yang tidak diinginkan yang dibuangan;
  • Polusi tanah – tiap tumpahan, atau pencemaran, tanah di area kerja;
  • Polusi air – tiap zat beracun, bebahaya atau polusi masuk kedalam air atau air tanah yang terkendali:
  • Polusi udara – taip debu, uap atau semportan di dalam area kerja;
  • ganguan – suatu tindakan atau kelalauian ayng mempengaruhi kenyamanan dan kualitas kehidupan;
  • getaran – disebabkan oleh plant dan peralatan yang dapat merusak struktur, bangunan atau pembentukan alam.
Kita telah mengetahui bagaimana kita dapat mengurangi resiko pencemaran dengan memberlakukan:
  • pengurangan sumber – (mengurangi penggunaan cairan pelarut, memperpanjang jarak waktu perawatan dll);
  • daur ulang – (penhhunaan oli mesin truk solar. Contohnya, re treating truck diesel engine oil, for example, for use in a power station, re using equipment in alternate applications);
  • treatment – (precipitation of heavy metal from a spent chrome plating bath); and
  • pembuangan – (menyimpan dan membuang zat kimia atau bahan berbahaya dengan cara yang benar).
sumber http://kampus.okezone.com/read/2011/09/21/373/505268/konferensi-internasional-rangsang-kesadaran-lingkungan

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP ITU WAJIB


pengelolaan lingkungan 

Usaha melestarikan lingkungan dari pengaruh dampak pembangunan adalah salah satu usaha yang perlu dijalankan. Pengelolaan lingkungan yang baik dapat mencegah kerusakan lingkungan akibat suatu proyek pembangunan. Pengelolaan yang baik menjaga ekosistem dengan mencegah berlangsungnya pembangunan, sebab pembangunan itu perlu untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Jadi, yang penting disini adalah membangun dengan berdasarkan wawasan lingkungan bukan membangun yang berwawasan ekonomi semata.
Sesuai dengan dampak yang diduga akan terjadi, maka ditetapkan cara pengelolaan yang bagaimana yang akan di lakukan agar tepat guna. Teknologi yang akan digunakan, ditetapkan berdasarkan prinsip efektif, efisien dengan biaya murahan agar dapat ditanggulangi dari hasil proyek tanpa harus menderita kerugian. proyek berjalan dengan baik disertai keuntungan yang tetap utuh.
Tujuan dari pengelolaan lingkungan di sini terutama mencegah kemunduran populasi sumber daya alam yang dikelola dan sumber daya alam lainnya yang ada disekitarnya dan mencegah pencemaran limbah/polutan yang membahayakan.
Pengelolaan sumber daya alam
Pengelolaan sumber daya alam mencakup beberapa upaya yang dilakukan secara terpadu dan bertahap. Upaya ini disebut sebagai upaya terpadu karena dalam pengelolaan terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan bersama-sama yaitu:
  • kegiatan pemanfaatan;
  • kegiatan pengendalian;
  • kegiatan pengawasan;
  • kegiatan pemulihan;
  • dan kegiatan pengembangan lingkungan.
Dengan melaksanakan urutan kegiatan-kegitan seperti tersebut di atas, maka kualitas lingkungan dapat dijaga kelestariannya, agar selanjutnya dapat tetap mendukung kesejahteraan manusia. Di sini haruslah pula disertai mental dari si pengelola yang dengan segala tanggung jawab dan kesadaran harus berusaha memelihara sumber daya alam yang tersedia untuk mengelola hingga masa yang akan datang.
Pengelolaan lingkungan merupakan upaya yang dilakukan secara bertahap karena tindakan dalam pengelolaan diawali dengan: penyusunan rencana, disusul dengan tahap pelaksanaan yang berupa pemanfaatan, pengendalian, dan pengembangan lingkungan untuk menjaga kelestarian kualitas lingkungan.
Bila kita kaji selanjutnya, maka pengelolaan lingkungan berazaskan pelestarian kemampuan lingkungan agar serasi dan seimbang untuk mendukung kesejahteraan manusia.
Sumber: Lingkungan Hidup & Kelestariannya Prof. Dr. H, Imam Supardi, dr. Sp.Mk.

FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA


fungsi lingkungan hidup 

Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Manusia mencari makan dan minum serta memenuhi kebutuhan lainnya dan ketersediaan atau sumber-sumber yang diberikan oleh lingkungan hidup dan kekayaan alam sebagai sumber pertama dan terpenting bagi pemenuhan berbagai kebutuhannya. Manusia makan dan tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan biji-bijian atau huah-buahan seperti beras, jagung, tomat. Manusia makan daging hewan, yang juga merupakan bagian dan lingkungan.
Dari lingkungan hidupnya, manusia memanfaatkan bagian-bagian lingkungan hidup seperti hewan-hewan, tumbuh-turnbuhan, air, udara, sinar matahari, garam, kayu, barang-barang tambang dan lain sebagainya untuk keperluan hidupnya. Tetapi tidak hanya manusia yang hidup seperti itu. Makhluk hidup yang lain seperti hewan dan binatang-binatang mikroba serta tumbuh-tumbuhan, juga bisa hidup karena lingkungan hidupnya. Burung mencari makanan dan sumber-sumber yang tersedia dan lingkungannya, yakni ulat, cacing, air, biji-bijian. Cacing bisa hidup dan berkembang biak dan tanah dan binatang-binatang yang lebih kecil (mikroba) dan dan daundaunan atau dan binatang-binatang yang membusuk. Tumbuh-tumbuhan dapat hidup karena air, udara, humus, zat-zat hara dan sebagainya.
Dari lingkungan hidup, manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan bisa memperoleh daya atau tenaga. Manusia memperoleh kebutuhan pokok atau primer, kebutuhan sekunder atau bahkan memenuhi lebih dan kebutuhannya sendiri berupa hasrat atau keinginan. Atas dasar lingkungan hidupnya pulalah manusia dapat berkreasi dan mengembangkan bakat atau seni. Adanya sepeda, mobil, rumah, gedung bertingkat, Candi Borobudur, Menara Pisa, Kota Jakarta, Kota Roma, Bandara Schipol, Hyde Park, Taman Ismail Marzuki (TIM), Pesawat Apollo ke bulan dan sebagainya adalah hasilhasil kreasi dan seni umat manusia yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Dengan demikian, dapat kita pahami, bahwa manusia dan makhluk hidup lainnya tidak bisa hidup dalam kesendirian. Bagian-bagian atau komponen-komponen lain, mutlak harus ada untuk mendampingi dan meneruskan kehidupan atau eksistensinya.
Kalau sejenak kita kaitkan kepada filsafat, maka segala sesuatu ada, karena ada yang ada. Adanya sesuatu karena telah ada yang berada. Dalam hubungan ini Ridding menyatakan bahwa, “Semua mempunyai tempatnya dan tidak ada sesuatu yang berdiri sendiri”.1 Jadi, segala sesuatu ada dari yang ada di sekitar. Bagian-bagian (komponen) yang mendampingi dan sekaligus sebagai sumber mutlak kehidupannya itulah yang dinamakan lingkungan hidup.
Sumber Pustaka : Hukum lingkungan dan ekologi pembangunan Oleh Nommy Horas Thombang Siahaan,Indonesia